Tempat itu terlupakan selama berabad-abad dan tanpa sengaja ditemukan kembali oleh orang Perancis Peter Gyllius tahun 1545. Penemuan ini berawal ketika ia sering mengamati bahwa orang-orang di lingkungan itu tidak hanya mendapatkan air dengan menurunkan ember melalui lubang di ruang bawah tanah mereka, bahkan seringkali mereka juga mendapatkan ikan dengan cara ini.
Setelah membersihkan dan memulihkan Cistern Basilika, Kota Istanbul Metropolitan membukanya untuk umum pada tahun 1987. Setelah turun ke fasilitas air bawah tanah melalui tangga, kami dapat berjalan-jalan di jalan setapak beton, menikmati pencahayaan tenang dan suhu dingin. Suasana di dalam tempat itu betul betul terasa dingin … sekali….. karena juga dikelilingi oleh air…
Kami berjalan sampai ke pojok tertentu dan kami terpan melihat dua kepala Medusa. Kedua kepala yang santai digunakan sebagai dasar kolom, satu diposisikan terbalik, yang lain miring ke samping. Kedua posisi mereka sampai saat ini tetap menjadi misteri
Melihat patung Medusa, kami jadi tertarik untuk mengetahui legenda dari Nama Medusa ini.
Medusa, seorang peri laut, yang merupakan peri tercantik dari tiga saudara perempuan Gorgon. Dia didekati oleh Poseidon, dan menjalin hubungan dengannya, menetap di sebuah kuil di Athena.
Medusa, seorang peri laut, yang merupakan peri tercantik dari tiga saudara perempuan Gorgon. Dia didekati oleh Poseidon, dan menjalin hubungan dengannya, menetap di sebuah kuil di Athena.
Karena hubungan terlarang itu, membuat Athena marah, sehingga Medusa dikutuk dan berubah menjadi makhluk mengerikan. rambut kepala Medusa berubah menjadi ular, wajah yang menakutkan dan dengan memandang matanya, orang dapat berubah menjadi batu. Medusa dipenggal saat tidur oleh Perseus , yang kemudian kepalanya digunakan sebagai senjata sampai suatu ketika Perseus memberikannya kepada dewi Athena untuk ditempatkan di perisainya.
Legenda yang terkenal itu… membuat kami terhenyak di depan patung Medusa yang diam membatu…….
0 komentar:
Posting Komentar